Menuntut ilmu penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Terutama untuk seorang muslim, menuntut ilmu wajib hukumnya. Berbahagialah hai para pencari ilmu karena banyak keutamaan dalam mencari ilmu. Berikut merupakan keutamaan mencari ilmu :
- Orang berilmu akan dimudahkan jalan menuju surga
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. bersabda :
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, orang-orang muslim yang berilmu akan dimudahkan oleh Allah dalam menuju surga dikarenakan dengan Ilmu orang muslim dapat beribadah dengan benar dan sesuai
dasar hukum Islam. Dari hadits tersebut dapat kita lihat, bahwa ilmu sangatlah penting bagi umat muslim dan memiliki manfaat dalam kehidupan dunia akhirat.
- Orang berilmu akan memiliki pahala yang mengalir
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW. bersabda :
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh atau sholehah.” (HR. Muslim)
Maksud dari hadits tersebut adalah, ilmu yang mengandung kebaikan yang diajarkan oleh seseorang kepada orang lain, kelak ilmu itu akan memberikan pahala yang mengalir kepada orang yang mengajarkan ketika ia sudah meninggal dunia.
- Orang yang paling takut kepada Allah SWT. adalah orang yang berilmu
Dalam (QS. Fathir : 28), Allah berfirman :
“Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.”
Yang dimaksud ulama dalam ayat tersebut adalah mereka yang mengetahui dan mengakui kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya. Dengan ilmu seseorang akan lebih memahami hakikat diciptakannya kehidupan ini dan dari pengetahuan tersebut seseorang akan melihat kuasa dan kebesaran Allah sebagai zat yang maha pencipta,, dan orang berilmu akan merasa takut karena dia memiliki pengetahuan akan kuasa dan kebesaran Allah SWT.
- Allah SWT. akan mengangkat derajat orang yang berilmu
Di dalam (QS. Al-Mujadilah[11] : 58), Allah SWT. berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Allah telah menjanjikan akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu. Dan derajat orang yang berilmu akan terangkat, baik di hadapan Allah SWT. ataupun dimata manusia.
- Orang yang berilmu adalah orang yang diberi kebaikan dan karunia oleh Allah
Dalam (HR. Bukhari dan Muslim) dari Mu’awiyah, Rasulullah SAW. bersabda :
“Barang siapa yang Allah kehendaki mendapatkan semua kebaikan, niscaya Allah akan memahamkan dia tentang ilmu agama.”
Dan dalam (QS. Al-Baqarah[2] : 269), Allah SWT. berfirman :
“Allah berikan Al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan) kepada siapa saja yang dia kehendaki. Dan barang siapa yang di anugerahi Al-Hikmah itu, sungguh ia telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran(berdzikir) dari firman-firman Allah.”
- Orang berilmu mewarisi kekayaan Nabi
Dalam Shahihul Jam Al Albani dikatakan : “Ilmu adalah warisan para Nabi, dan para Nabi tidaklah mewariskan dirham ataupun emas, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak.”
Maksudnya adalah, ilmu merupakan warisan Nabi dan barangsiapa yang mecari ilmu dan menjadi orang yang berilmu maka kita telah mewarisi apa yang para Nabi berikan.
- Orang yang berilmu disejajarkan dengan para Malaikat
Dalam (QS. Ali Imran : 18), Allah berfirman :
“Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Tuhan (yangberhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).”
Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa kedudukan orang yang berilmu setara dengan para Malaikat yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang layakk disembah selain Allah SWT.
- Orang yang berilmu berbeda dengan orang yang tidak berilmu
Dalam (QS. Az-Zumar : 9), Allah berfirman :
“Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.